Ny. Sedana Arta Serahkan Biskuit Balita dan Ibu Hamil Bantuan Ketua TP PKK Bali
Bangli, Baliglobalnews
Ketua TP PKK Kabupaten Bangli, Ny. Sedana Arta, menyerahkan biskuit balita dan ibu hamil bantuan dari Ketua TP PKK Provinsi Bali di Ruang Krisna, Kantor Bupati Bangli, Selasa (12/4). Bantuan tersebut untuk 18 desa lokus prioritas intervensi stunting tahun 2022.
Ny. Sedana Arta menyampaikan bantuan yang diberikan oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali itu diterimanya di Denpasar, kemudian diteruskan di Kabupaten Bangli. Bantuan berupa biskuit balita 65 dus, dimana 1 dus ini berisi 4 boks. Jadi totalnya 260 boks. Biskuit ibu hamil 132 dus, dimana masing-masing dus berisi 4 boks. Jadi totalnya 528 boks.
Sesuai keputusan Bupati Bangli nomor : 444/349/2021 tentang penetapan desa lokus prioritas intervensi stunting tahun 2022, ada 18 desa yakni Desa Bayung Cerik, Pengejaran, Bonyoh, Belancan, Manil Liyu, Bayung Gede, Mangguh, Sekardadi, Bantang, Belandingan, Songan B, Pinggan, Peninjoan, Kintamani, Katung, Batur Tengah, Yangapi dan Desa Tiga. Dari 18 desa tersebut, jumlah balita 257 orang dan Ibu Hamil 689 orang.
‘Karena jumlah ibu hamil kita lebih tinggi dari paket yang diberikan, nantinya masing-masing desa supaya mengatur pemberiannya. Jadi prioritaskan kepada ibu hamil yang kurang energi kronis atau risiko tinggi,” katanya.
Sebenarnya, kata dia, stunting ini bisa dicegah dari awal, mulai dari bayi yang masih dalam kandungan harus diberi gizi yang baik, sehingga peran PKK sangat penting mulai dari PKK kecamatan, desa maupun PKK dusun. “Karena kitalah yang melakukan posyandu setiap bulan yang dibantu oleh bidan desa. Sehingga untuk mencari atau mendeteksi dini kita yang mengetahui, karena ibu hamil biasanya datang ke Posyandu apalagi balita, yang tidak sesuai dengan peningkatan berat badan dan umur tentu sudah diawasi oleh bidan desa kemudian PKK yang bersinergi,” katanya.
Pihaknya juga menekankan kepada Tim Penggerak PKK sinergi inilah yang penting karena ini adalah satu kesatuan daripada tugas TP PKK. “Setiap ibu PKK turun mendampingi posyandu agar dicek dengan bidan desa. Kevalidan data sangatlah penting, karena kita bisa mendeteksi secara dini dan secara cepat. Karena sekarang ini tidak ada istilah ibunya pendek bapaknya pendek anaknya pendek dan itu tidak boleh. Akan tetapi gizi itu bisa diperbaiki dari awal, mulai dari janin dalam kandungan kemudian lahir kita yang monitor dengan ketat. Program yang dicanangkan oleh Ibu Gubernur saat ini yang mejadi fokus kita di PKK, sehingga Ibu Ketua TP PKK Provinsi Bali memberikan bantuan ini sehingga terdeteksi dan kita akan mulai pendataan yang benar,” tandasnya. (bgn003)22041304


