Denpasar, Baliglobalnews
Pengadilan Militer III-14 Denpasar, Bali, di bawah pimpinan Kadilmil Letkol Sus Dahlan Suherlan, menjalin kerja sama dengan ITB STIKOM Bali, dalam menciptakan aplikasi bernama Ampura, guna membantu masyarakat dalam memproleh informasi tentang sebuah perkara yang melibatkan prajurit TNI dari ketiga matra (Darat, Laut dan Udara).

“Aplikasi ini kami beri nama Ampura, yaitu Aplikasi Mobile Penelusuran Perkara. Dimana, peluncuran Ampura ini sudah dilakukan pada 28 Maret 2020, di Lapangan Praja Raksaka, Kepaon, Denpasar Selatan. Ampura bertujuan untuk mempermudah jajaran wilayah hukum Dilmil III-14 Denpasar dan pencari keadilan (terdakwa) dalam mencari informasi dengan cara cepat, sederhana, dan biaya ringan,” katanya pada Kamis (7/4).
Dahlan Suherlan menyebutkan aplikasi tersebut dapat diakses langsung oleh masyarakat militer, seperti terdakwa, oditur militer, satuan asal terdakwa dan satuan lain yang memerlukan. Terdapat sepuluh menu informasi yang didapat dalam aplikasi. Aplikasi Ampura ini sudah dapat diunduh di playstore.Dia menyebutkan wilayah kerja Pengadilan Militer III-14 Denpasar meliputi Provinsi Bali dan NTB. Berdasarkan Pasal 40 UU No. 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer, kekuasaan Pengadilan Militer III – 14 Denpasar adalah memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana dengan terdakwa prajurit berpangkat kapten ke bawah.
“Jadi setiap prajurit TNI berpangkat kapten ke bawah dari ketiga matra yang berada di Bali dan NTB yang bermasalah atau prajurit TNI berpangkat kapten ke bawah dari wilayah lain yang lokus kasusnya di wilayah yurisdiksi Dilmil III – 14 Denpasar maka akan disidangkan di sini,” katanya.
Pengadilan Militer III-14 Denpasar, kata dia, mengacu pada wilayah kerja Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya, terdiri dari Dilmil lll-12 Surabaya, Dilmil lll-13 Madiun, Dilmil lll-14-Denpasar, Dilmil lll-15 Kupang, Dilmil lll-16 Makasar, Dilmil lll-17 Manado, Dilmil lll-18 Ambon, dan Dilmil lll-19 Jayapura.
Dia juga merinci wilayah kerja Dilmil III – 14 Denpasar meliputi Provinsi Bali yang terdiri dari Kodam IX/Udayana dan jajarannya, Korem 163/Wira Satya Denpasar dengan delapan Kodim (Kodim 1609/Buleleng, Kodim 1610/Klungkung, Kodim 1611/Badung, Kodim 1616/Gianyar, Kodim 1617/Jembrana, Kodim 1619/Tabanan, Kodim 1623/Karangasem, dan Kodim 1626/Bangli). Kemudian Rindam IX/Udayana dengan dua kesatuan yakni Secata dan Pusdiklatpur Singaraja;, Yon Zipur 9, Raider 900, Lanal Benoa – Denpasar dan Lanud Ngurah Rai.
Sedangkan Provinsi NTB terdiri dari Korem 162/Wira Bakti Mataram dengan enam Kodim (Kodim 1606/Lombar, Kodim 1607/Sumbawa, Kodim 1608/Bima, Kodim 1614/Dompu, Kodim 1615/Lotim, dan Kodim 1620/Loteng), Lanal Mataram dan Lanud Mataram.Dosen ITB STIKOM Bali, Dr. Evi Triandini, sebagai personal in charge project dengan Dilmil III – 14 Denpasar mengatakan kegiatan itu adalah kerja sama riset dengan industri yang berkelanjutan. “Nantinya akan ada pelatihan-pelatihan, maintenance, dan pengembangan aplikasi tersebut,” katanya.Peresmian aplikasi itu turut dihadiri Wakil Rektor II ITB STIKOM Bali Putri Srinadi, SE, MM.Kom. (bgn008)22040814