Media Informasi Masyarakat

Gubernur Koster Serap Aspirasi Komunitas Kreatif Digital Guna Wujudkan Ekonomi Kerthi Bali

Denpasar, Baliglobalnews

Gubernur Bali, Wayan Koster, meluangkan waktu liburnya pada Minggu (13/3) dengan bertatap muka sekaligus mendengarkan aspirasi para Komunitas Kreatif Digital di antaranya terdiri dari Startup, Games, Musik, Film, Komedi, Content Creator dan Theater, serta Digital Art (Ilustrator, Animator, Visual Artist) asal Pulau Bali di Halaman Kertasabha, Jayasabha.

Gubernur Bali, Wayan Koster, sangat antusias dan memberikan apresiasi kepada seluruh para Komunitas Kreatif Digital yang telah memanfaatkan teknologi digital di dalam menuangkan hasil karya seni dan budaya-nya, dimana hal itu sangat sejalan dengan konsep Ekonomi Kerthi Bali yang telah disusunnya dan diluncurkan secara resmi oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo pada tanggal 3 Desember 2021 dengan nama Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali menuju Bali Era Baru.

Gubernur menyampaikan pandemi Covid-19 telah mengubah cara kerja dan berpikir kita dalam tatanan kehidupan di berbagai aspek yang salah satunya kita didorong untuk bergerak cepat bekerja dengan memanfaatkan Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) termasuk teknologi digital.

Perkembangan teknologi digital yang begitu pesat di Pulau Bali, ternyata telah direspons oleh generasi muda di Bali dengan sangat cepat dan berkembang secara alamiah, sehingga muncul di era sekarang Pelaku Kreatif Digital.

“Atas kondisi ini, saya lantas berpikir bahwa kalau melihat sejarah Bali, dimana orang Bali termasuk kategori ras unggul. Di saat saya sebelum menjadi Gubernur Bali dan membuat visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali serta membaca dalam lontar, saya temukan bahwa orang Bali itu adalah orang unggul. Atas hal itulah, saya di dalam pembangunan Bali ada misi untuk mengembangkan sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing tinggi yaitu berkualitas dan berintegritas, bermutu, profesional dan bermoral serta memiliki jati diri yang kokoh yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Krama Bali,” ujarnya.

Belajar dari pandemi yang telah memberikan ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi di Bali, mengingat ekonomi Bali yang lebih dari 54 persen didominasi oleh sektor pariwisata dan sangat rentan atas bencana alam hingga bencana yang direncanakan (seperti Bom Bali I dan Bom Bali II, red), Gubernur Koster menyusun konsep Ekonomi Kerthi Bali terdiri atas 6 pilar sektor unggulan, yaitu sektor pertanian dalam arti luas dengan sistem pertanian organik, sektor kelautan dan perikanan, sektor industri, sektor IKM, UMKM, dan koperasi, sektor ekonomi kreatif dan digital dan sektor pariwisata berbasis budaya dan berorientasi pada kualitas. (bgn003)22031411

Comments
Loading...