Media Informasi Masyarakat

Pertemuan G20 Bidang Keuangan akan Dipindah ke Jakarta, Ini Ajakan Ketua BPP Bali

Badung, Baliglobalnews

Rencana pemindahan pertemuan G20 bidang keuangan dari Nusa Dua, Bali, ke Jakarta beredar di masyarakat memantik rasa cemas. Mereka khawatir akan berdampak negatif pada pariwisata Bali.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Bali, I Gusti Agung Rai Suryawijaya mengajak masyarakat untuk selalu berpikir positif dan mencoba melihat dari perspektif lain. “Jangan panik dan jangan dipolitisir,” katanya ketika dimintai tanggapan terhadap rencana tersebut di Denpasar pada Kamis (20/1).

Ketua PHRI Kabupaten Badung itu menyebutkan ada sekitar 150 pertemuan menjelang G20 pada November 2022 mendatang. “Lokasi pra G20 summit ini tidak hanya diselenggarakan di Bali, tetapi juga disebar di beberapa wilayah seperti di Jawa, Sumatera, NTB, NTT. Beberapa pertemuan penting dan strategis dan pertemuan puncak nanti diselenggarakan di Bali,” katanya.

Terkait rencana pemindahan dengan alasan Omicron, Suryawijaya menyatakan dapat memahami dengan beberapa kemungkinan alasan. Pasalnya, tingginya tingkat kasus Omicron di Jakarta dikhawatirkan akan berdampak kepada peserta di Jakarta yang akan ke Bali. “Mereka dikhawatirkan bisa menjadi sebagai carrier dan menularkan di Bali. Bila peserta terpapar di Jakarta, ketersediaan RS Isolasi sudah siap dan jumlajnya memadai. Kalau ada Omicron carrier ke Bali dan bila terjadi penyebaran di Bali, tentu akan menjadi bumerang dan berdampak buruk bagi Bali. Kita kan tidak mau di-lockdown,” katanya.

Menurut Wakil Ketua DPD PHRI Bali itu, kalau pertemuan FMCBG (G20 Bidang Keuangan) yang semula rencananya diadakan di Nusa Dua Hotel dipindah ke Jakarta, maka yang terdampak hanya pada hotel itu saja.  “Mungkin sedikit terdampaknya kepada masyarakat lokal, karena konsentrasi venue di Nusa Dua,” tandasnya. (bgn003)22012001

Comments
Loading...
Write smarter with Rytr Desktop Edition.