Walikota Jaya Negara Hadiri Pemelaspasan Tempat Pengabenan di Setra Agung Badung
Denpasar, Baliglobalnews
Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, menghadiri upacara melaspas tempat pengabenan di kawasan Setra Agung Badung, pada Rabu (19/1).
Bandesa Adat Denpasar, AAN Rai Sudarma, mengatakan pembangunan tempat pengabenan ini sudah dirancang sejak tahun 2017 lalu, namun pembangunannya baru mulai tahun 2021 dan di akhir tahun 2021 rampung.
“Setelah pembangunan rampung, hari ini dilaksanakan pemelaspasan dan mendem padagingan serta prosesi macaru,” katanya.
Tempat Pengabenan ini berada di atas lahan seluas 33 are di Setra Bugbug yang berada di kawasan Setra Agung Badung. Setra Agung Badung memiliki luas 9,3 hektare, sementara Setra Bugbug memiliki luas 40 are. Lokasi tempat pengabenan ini berada di sisi barat daya Setra.
Rai Sudarma menyebutkan pembangunan tempat pengabenan yang dibantu Pemkot Denpasar ini pengerjaannya dilakukan oleh CV Agnesa Bangun Persada dengan nilai pekerjaan Rp 1,9 miliar lebih.
Dia menjelaskan pembangunan ini tidak akan mengurangi makna pengabenan termasuk adat dan budaya. “Pembangunan tempat pengabenan ini tujuannya untuk memperlancar pelaksanaannya, sehingga diperlukan kelengkapan berupa bangunan,” katanya.
Dia mengatakan situasi saat ini mengharuskan para generasi muda untuk berpikir lebih ke depan lagi. Pembuatan tempat pengabenan itu bukan ingin menghilangkan adat budaya, melainkan menguatkan adat budaya. Bahkan, dengan adanya tempat pengabenan ini dapat membantu dan meringankan beban biaya krama Desa Adat Denpasar dalam melaksanakan upacara pitra yadnya.
“Kita lihat jumlah krama yang mencapai sekitar 18.000 orang dari 105 banjar. Di antara mereka sampai ada yang keluar desa mencari krematorium karena mereka minim dana. Jadi tujuan kita jangan sampai mereka melakukan ngaben keluar. Inilah tujuan kita untuk meringankan beban masyarakat Desa Adat Denpasar,” tandasnya.
Sementara Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, mengapresiasi telah rampungnya tempat Pengabenan ini dan dilanjutkan dengan upacara pemelaspasan. “Pembangunan tempat pengabenan ini tentu dilandasi dengan niat baik semua pihak untuk mempermudah krama dan masyarakat di dalam prosesi upacara pitra yadnya. Ke depan dengan adanya tempat pengabenan diharapkan tidak ada permasalahan sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Hadir pula Panglingsir Puri Agung Denpasar, AA Oka Ratmadi, Panglingsir Puri Pemecutan, anggota DPRD Provinsi Bali, AAN Adi Ardhana, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Made Muliawan Arya, Anggota DPRD Kota Denpasar, serta undangan lainnya.
(bgn003)22011907