Sekda Adi Arnawa Tinjau Vaksinasi Anak Umur 6-11 Tahun di Sempidi
Badung, Baliglobalnews
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak umur 6- 11 tahun di SDN 3 Sempidi, pada Rabu (15/12).
Sekda Adi Arnawa memberikan apresiasi kepada para orangtua murid yang sudah mengizinkan anaknya untuk divaksinasi, khususnya pada anak berusia 6-11 tahun. Ini merupakan salah satu langkah dari Pemerintah dalam rangka memastikan bahwa penanganan Covid di Kabupaten Badung optimal.
Dia mengharapkan dengan pelaksanaan vaksinasi ini, hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi, meskipun terjadi sesuatu, terutamanya terkait dengan pengembangan Covid-19 itu bisa diantisipasi, diminimalisir, terutamanya keselamatan anak-anak semua.
“Saya juga berharap kepada tim kesehatan agar terus bergerak secara serentak di 6 kecamatan se-Badung, di samping terus mempersiapkan diri didalam target-target vaksinasi yang disampaikan oleh Kadiskes yakni 57.201 orang. Vaksinasi ini sudah berjalan dengan maksimal sampai pertengahan bulan Januari terutamanya pelaksanaan vaksin pada tahap 1 dan hari ini sasaran vaksinasi kita berada di 21.055 orang yang berada di 6 kecamatan,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, Nyoman Gunarta, mengatakan dengan sasaran vaksinasi kepada anak yang berusia 6-11 tahun 57.201 orang. Untuk kick off perdana di hari pertama ada 21.055 sasaran di 10 SD, dimana 1 SD di backup full oleh Polres Badung. “Dilihat dari jadwal yang kita setting di pertengahan bulan Januari tahap vaksinasi 1 sudah selesai, maka dari itu asumsi kita di bulan Februari kita juga sudah selesai melaksanakan vaksinasi tahap ke-2. Di samping itu kepada anak yang belum mendapatkan vaksinasi, akan terus dilakukan sampai mendapatkan vaksinasi di bulan April. Terkait ketersediaan vaksin sampai hari ini, kita sudah mendapatkan kiriman vaksin untuk anak-anak sebanyak 20.000 dosis vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali,” katanya.
Dia mengimbau kepada anak-anak yang mendapatkan vaksinasi agar didampingi oleh para orangtuanya sendiri. Pasalnya, jika ada orang tuanya, maka tingkat stres anak bisa berkurang.
“Jika anak belum siap untuk divaksinasi jangan dipaksakan. Di samping kita mencari momen anak membaik, jika mereka melihat anak sebayanya tidak ada masalah, maka anak itu akan termotivasi untuk divaksinasi,” katanya.
(bgn003)21121509