Sekda Adi Arnawa Dampingi Mendes PDTT Buka Pelatihan BUMDes di Seminyak
Badung, Baliglobalnews
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, membuka Pelatihan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tahun 2021 dengan cara memukul gong pada Sabtu (23/10) lalu.
Pembukaan yang dilaksanakan di halaman terbuka Balai Badan Usaha Masyarakat Desa, Jalan Kayu Aya Seminyak, Kecamatan Kuta tersebut, turut didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa.
Sekda Adi Arnawa yang membacakan sambutan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Mendes PDTT bersama istri dan jajaran, karena telah hadir dan menjadikan wilayah Badung sebagai tempat dibukanya pelatihan BUMDes Tahun 2021.
Sekda mengatakan Kabupaten Badung merupakan daerah yang sangat terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19. Hal itu disebabkan pengembangan ekonomi Badung yang selama ini hanya fokus di sektor pariwisata.
“Program dan kegiatan ini membawa aura dan dampak yang sangat positif bagi kami di Badung, terutama untuk mempersiapkan pengelola-pengelola BUMDes. Karena kemarin kita kebanyakan hidup di sektor pariwisata, dulu sejahtera tapi sekarang dengan kondisi pandemi kita semakin terpuruk. Semoga ada diverifikasi di luar pariwisata,” kata Sekda Adi Arnawa dalam kegiatan yang selain oleh jajaran Kemendes PDTT, juga dihadiri oleh Kepala BPMD Provinsi Bali Putu Anom Agustina, perwakilan kabupaten/kota se-Bali, dinas terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Badung, serta para peserta pelatihan tersebut.
Adi Arnawa berharap agar mentor dan para penggerak BUMDes di Badung bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dalam pelatihan tersebut. Tujuannya tentu untuk membuat BUMDes dapat terus hidup dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. “Kami berharap pelatihan BUMDes yang digelar Kemendes PDTT dapat mempercepat proses perluasan usaha BUMDes di Badung,” katanya.
Sementara terpisah dalam sambutannya, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 adalah sebuah ujian bersama. Namun di balik itu, semuanya harus percaya dan yakin bahwa itu bisa dilalui, sehingga Badung dan masyarakatnya bisa bangkit.
BUMDes, kata dia, telah tumbuh sebagai kekuatan tersendiri di masyarakat desa. Bahkan bisa dikatakan, upaya penguatan ekonomi di desa, tentu adalah BUMDes. “Hari ini, BUMDes sudah memiliki badan hukum yang jelas dan sudah tertulis secara tekstual. Dan keberadaan BUMDes bisa bekerja sama untuk segala jenis kerja yang ada. Kami bangga dengan inovasi desa yang dimiliki, akan muncul sesuatu yang luar biasa. Ruralisasi kembali ke desa untuk membangun desa dan menjadikan Indonesia yang kuat secara SDM, kehidupan sosial, serta perekonomiannya. Tidak perlu pesimis, kita pasti bisa. Desa harus dipercaya,” tegasnya.
Menteri Abdul Halim Iskandar pun mengingatkan jangan sekali-kali melakukan pembangunan di desa yang keluar dari budaya lokal. Harus bertumpu pada akar budaya masyarakat setempat yang sudah berjalan ratusan tahun.
“Saya percaya, Badung/Bali akan segera bangkit. Dan yang paling mendasar, yang menjadi tujuan utama program Presiden kita yakni Bapak Joko Widodo, tahun 2024 desa-desa di Indonesia jauh dari kemiskinan ekstrim dan kronis. Program yang bijak ini akan terus dan harus kita kawal bersama. Kuncinya hanya satu, yaitu pendekatan level desa dengan data mikro yang bisa dilihat, dipegang, dan dirasakan. Mudah-mudahan, kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan nafas positif bagi kehidupan perekonomian desa dan isinya,” ujarnya.
(bgn003)21102503