Tambah Devisa, BC Ngurah Rai Lepas Eskpor 1 Ton Kakao Bali Ke Belgia
Denpasar, Baliglobalnews
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Bali, NTB, dan NTT bersama Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai lepas ekspor kakao lokal produksi Koperasi Kerta Semaya Samaniya seberat 1 ton ke Belgia, di area kargo Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kamis (26/8/2021).
Selain menjadi koperasi tani dan produsen kakao lokal, Koperasi Kerta Semaya Samania atau yang sering disebut dengan Koperasi KSS selama ini merupakan eksportir kakao jalur laut yang kali ini melakukan ekspor perdananya melalui jalur udara menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
“Dari kegiatan ekspor ini, kami melihat potensi dan nilai yang lebih karena di belakang Koperasi Kerta Semaya Samaniya terdapat kelompok tani (termasuk petani wanita) yang berjuang menghidupi keluarganya, belum lagi devisa hasil ekspor yang dihasilkan, hal-hal tersebut tentunya sangat berarti bagi mereka di tengah kondisi pandemi ini,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Kusuma Santi.
Ia mengatakan, sejumlah fasilitas untuk meningkatkan ekspor, seluruh jajaran Bea Cukai di Bali siap berkolaborasi memberikan asistensi, bimbingan dan layanan. Khusus di Bea Cukai Ngurah Rai, ada inovasi layanan yaitu KLINIK yang secara khusus bertugas untuk meningkatkan potensi ekspor sesuai kewenangan yang kami miliki.
“Kami menyediakan asistensi, bimbingan dan panduan, salah satunya kami berikan kepada Koperasi Kerta Semaya Samaniya, sehingga dapat terlaksana ekspornya,” ucapnya.
Ia berharap dengan pengiriman melalui udara, maka barang lebih cepat tiba di tempat tujuan dengan kualitas terjaga, sehingga dimungkinkan mempercepat repeat order.
“Apabila ekspor ini rutin dilakukan, bukan tidak mungkin dapat dilirik maskapai untuk dapat mengakomodir penerbangan rutin yang juga dapat dimanfaatkan oleh UMKM-UMKM lainnya di Bali,” pungkas Kusuma Santi.
Sementara itu, Agung Widi selaku Direktur Yayasan Kalimajari mengaku, baru kali ini ekspor menggunakan moda udara untuk komoditas kakao lokal produksi Koperasi KSS hasil binaan kami dari Yayasan Kalimajari.
“Selaku yayasan yang mendampingi Koperasi KSS, kami mengucapkan terima kasih kepada Bea Cukai Ngurah Rai yang telah banyak membantu mengajarkan langkah-langkah yang harus dilakukan sehingga hari ini kami bisa mewujudkan harapan kami untuk mengirimkan produk kami menggunakan jalur udara,” ucapnya.
Menurutnya, waktu di perjalanan begitu krusial guna menjamin kualitas kakao yang kami kirim tidak menurun selama dalam perjalanan sampai nantinya dapat diterima oleh pembeli di luar negeri.
Koperasi KSS merupakan kelompok tani KITE IKM di bawah binaan Yayasan Kalimajari dalam proses hulu hingga hilir. Ekspor kakao oleh Koperasi KSS ini merupakan kabar baik bagi perekonomian lokal di tengah keterpurukan pariwisata Bali di masa pandemi ini. Devisa ekspor yang dihasilkan mampu mendukung pergerakan roda ekonomi masyarakat setempat.(BGN008)21082605

