Anggota DPRD Badung Dampingi Bupati Tebar Benih Ikan Nila di Mengwi, Masyarakat Diimbau tidak MCK di Sungai
Badung, Baliglobalnews
Anggota DPRD Badung, I Nyoman Satria, mendampingi Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menebar 50 ribu benih ikan nila di di aliran telabah teba Desa Mengwi, serangkaian kegiatan Bulan Bakti Bung Karno Desa Mengwi Tahun 2021, Jumat (18/6).
Penebaran benih ikan nila tersebut merupakan upaya dalam merawat bumi yang dicanangkan Pemkab Badung sebagai langkah nyata dalam hal pelestarian lingkungan demi mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera dan harmonis antara makrokosmos dan mikrokosmos.
Bupati Giri Prasta mengapresiasi Desa Mengwi, karena telah melaksanakan Bulan Bung Karno yang ketiga. ”Kita di Kabupaten Badung sudah ada Peraturan Bupati tentang Bulan Bung Karno, karena Bung Karno merupakan founding father/bapak pendiri bangsa Republik Indonesia, 1 Juni kita memperingati lahirnya Pancasila, 6 Juni merupakan hari lahirnya Bung Karno dan 21 Juni wafatnya Bung Karno. Maka nanti setiap tanggal 21 Juni di 46 desa dan 16 kelurahan akan melaksanakan Gertak Badung Bersih, dimana semua OPD sudah kami bagi dalam wilayah binaan,” ujarnya seraya mengajak semua masyarakat dan stakeholder terkait untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut sehingga akan terwujud desa yang bersih tanpa mengotori desa yang lain.
Di samping itu sebagai upaya nyata dalam menguatkan implementasi konsep merawat bumi di Kabupaten Badung, Bupati Giri prasta mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan Perbup tahun 2017, yang memuat bagaimana saluran irigasi, sungai dan loloan di Kabupaten Badung dijadikan tampak depan lingkungan masyarakat.
”Kegiatan hari ini merupakan wujud peduli kita pada pelestarian lingkungan melalui budidaya ikan air deras, dimana sampai saat ini Badung sudah menebar benih ikan sebanyak 1 juta 55 ekor meliputi penangkaran, irigasi, sungai dan loloan. Dan yang paling penting dalam memelihara ikan adalah merawat air kalau ikannya bisa hidup dengan baik berarti airnya higienis kalau tidak bisa hidup berarti air disini tercemar,” katanya.
Menurut Bupati Giri Prasta, ada dua hal penting yang harus dilakukan masyarakat Badung dalam merawat kelestarian air. Pertama harus ada usaha nyata dari setiap wilayah banjar atau desa yang memiliki sungai untuk memasang alat penangkap sampah di hulu dan hilir sungainya, kedua untuk mengatasi turunnya debit air bisa dilakukan dengan melakukan penghijauan di sepanjang daerah aliran sungai mulai dari hulu ke hilir dengan menanam pohon penghasil dan penyerap air sehingga stabilitas debit air bisa tetap terjaga sepanjang waktu.
Sementara Anggota DPRD Badung, I Nyoman Satria, mengharapkan dengan penebaran benih ikan nila tersebut masyarakat ikut peduli terhadap aliran sungai setempat. ”’Jagalah kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah, apalagi sampah plastik ke sungai. Peliharalah dulu ikan ini, karena ikan dapat memakan lumut sehingga air sungai menjadi jernih. Saya harapkan tidak ada warga yang menangkap ikan di sungai menggunakan racun seperti potas, menggunakan pencar, dan strom. Jangan dipancing dulu biar air menjadi jernih,” katanya.
Ketua Bapemperda DPRD Badung itu juga meminta masyarakat tidak menggunakan aliran sungai sebagai tempat MCK (mandi, cuci, dan kakus). ”Sabun dapat meracuni ikan, apalagi buang air (kakus), membuat sungai menjadi jorok,” kata Satria yang juga warga Desa Mengwi tersebut.
Dalam kegiatan tersebut hadir juga Kadis Perikanan Nyoman Suardana, Camat Mengwi Nyoman Suhartana, Perbekel Mengwi Nyoman Suwarjana, Bendesa Adat Mengwi AA Gelgel beserta tokoh masyarakat Desa Mengwi tersebut. Secara pribadi Bupati Giri Prasta menyerahkan dana motivasi Rp 10 juta kepada Desa Mengwi. (bgn003)21061837