Pemkot Denpasar Jalin Kerjasama Dengan IDB Bali

Denpasar, Baliglobalnews
Pengembangan industri kreatif di Kota Denpasar terus dilakukan Pemkot Denpasar. Kali ini menjalin Kerjasama dengan Institut Desain dan Bisnis (IDB) Bali merupakan salah satu upaya percepatan program peningkatan kualitas SDM serta penguatan dan pengembangan kewirausahaan dan industri kreatif di Kota Denpasar.
Upaya peningkatan kerjasama ini ditandai dengan Penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) oleh Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari dengan Wakil Rektor II Institut Desain dan Bisnis Bali, Made Vairagya Yogantari yang dilaksanakan di Graha Sewaka Dharma Lumintang, Kamis (3/6)
Penandatanganan MoU ini disaksikan Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Jaya Negara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Made Erwin Suryadarma Sena, Kabag Kerjasama IGA Laxmy Saraswati berserta undangan lainnya.
Made Vairagya Yogantar mengatakan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 berdampak kepada perubahan yang sangat cepat dan masif serta dapat menyebabkan terjadinya transformasi pada berbagai aspek kehidupan.
“Maka dari itu perlu kolaborasi serta kerjasama guna menciptakan generasi muda yang handal dan cakap untuk menghadapi perubahan ini,” ujarnya.
Dalam kolaborasi kerjasama ini, dia mengikutsertakan mahasiswa dalam melaksanakan magang pengembangan industri kreatif di bidang bisnis digital, desain komunikasi visual, desain interior dan desain mode yang dilaksanakan di Pemkot Denpasar. Dengan adanya perjanjian ini, bagi Institut Desain dan Bisnis Bali dapat lebih berkontribusi bagi masyarakat luas dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Jaya Negara, menegaskan Pemerintah Kota Denpasar telah berkomitmen dalam memfasilitasi infrastruktur dan regulasi guna terciptanya ekosistem bisnis yang berkelanjutan dimana memberikan kesempatan dan peluang untuk industri kreatif itu agar dapat berinteraksi dan berkolaborasi dengan ekonomi modern menuju revolusi industry itu sendiri.
Berbagai inovasi dan kreativitas yang dihasilkan baik oleh calon-calon pelaku industri maupun para praktisi tentu memerlukan wadah untuk saling bertukar ide dan berbagi pengalaman. Oleh karena itu Gedung Dharma Negara Alaya dihadirkan sebagai inkubator bisnis dan ruang konservasi yang representatif guna mendorong tumbuhnya pelaku ekonomi kreatif.
“Pembangunan Gedung Dharma Negara Alaya Art and Creatif Hub ini adalah untuk menjawab kebutuhan akan tempat yang representatif bagi lahirnya entrepreneur yang bertalenta yang nantinya mampu mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat,” katanya.
Dengan terjalinnya kerjasama tersebut dapat menjadi suatu wadah dan dorongan bagi mahasiswa untuk pengembangan diri di dunia industri kreatif ke depannya. “Kami berharap dengan kerjasama ini ke depan dapat melahirkan wirausaha wirausaha muda yang bisa berkecimpung di dunia industri kreatif hingga go international,” tandasnya. (bgn003)21060325