Media Informasi Masyarakat

GKA Eka Panca Sidhi Swara Duta Kota Denpasar Sukses Tampil Apik di PKB XLIII

Denpasar, Baliglobalnews

Gong Kebyar Anak-anak (GKA) Eka Panca Sidhi Swara, Desa Pemecutan Kelod, Duta Kota Denpasar, tampil apik pada perekaman PKB XLIII di Ardha Candra, Art Canter, Sabtu (29/5). Namun, pementasan resmi akan ditayangkan secara virtual pada 20 Juni mendatang.

Penampilan apik sekeha gong yang merupakan gabungan penabuh dan penari anak-anak se-Desa Pemecutan Kelod itu diawali dengan Tabuh Lelambatan Kalpataru. Dilanjutkan dengan Tari Sekar Jempiring dan diakhiri dengan penampilan Tari Kreasi Ireng Goak.

Walikota Jaya Negara mengapresiasi penampilan anak-anak Kota Denpasar di ajang PKB ini. “Sangat apik, pembawaannya tenang, penguasaan gending baik, penjiwaan baik. Pokoknya hebat anak-anak ini, penampilannya maksimal,” ujar Walikota yang juga aktif berkesenian.

Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim pembina serta masyarakat yang terus mendukung pelaksanaan latihan. “Tentu ini tidak instan, melainkan melalui proses yang panjang sehingga bisa tampil apik dan maksimal, terima kasih kepada semua pembina dan masyarakat yang telah mendukung,” ujarnya.

Sementara Koordinator Seka, I Wayan Mudjana, mengatakan pada penampilan kali ini Seka GKA Eka Panca Sidhi Swara, Desa Pemecutan Kelod, sebagai duta Kota Denpasar menampilkan tiga materi, yakni Tabuh Lelambatan Kalpataru. Dimana, tabuh ini menceritakan tentang pepohonan yang tumbuh di hutan sebagai penghasil oksigen. Selanjutnya Tari Sekarang Jempiring yang merupakan tari penyambutan maskot Kota Denpasar. Yang ketiga yakni Tari Kreasi Ireng Goak. Dimana tarian ini menggambarkan penyamaran Anglingdarma berubah bentuk menjadi seekor burung gagak/goak, dikarenakan keinginan Anglingdarma untuk  mengetahui teman perempuannya yang bernama Wedata, Wedati dan Widaningsih yang selalu menghilang setiap malam hari.

“Ulah penyamaran Anglingdarma menjadi ‘Ireng Goak’ diketahui, yang menyebabkan ketiga teman perempuannya marah. Perkelahian pun tidak dapat dielakkan hingga ketiga teman perempuannya tersebut mengutuk Anglingdarma menjadi seekor burung belibis,” katanya. (bgn003)21053011

Comments
Loading...