Media Informasi Masyarakat

Koster Catatkan Sejarah Kemenangan PDI Perjuangan di Karangasem

Karangasem, Baliglobalnews

Kemenangan yang diraih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa), pada Pilkada serentak 9 Desember lalu tidak datang begitu saja.

Akan tetapi, capaian yang ditorehkan itu berkat kehadiran Ketua DPD PDI Perjuangan, Wayan Koster, yang memainkan jurus multistrategi, sehingga membuahkan hasil yang moncer. 

Dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang ditawarkan, gelora perubahan yang dibangun masyarakat dan para relawan juga semakin menguatkan strategi yang dimainkan Koster dalam memenangkan  perebutan tapuk pimpinan di Gumi Tanah Aron.

Pergerakan kader partai moncong putih yang dipadukan dengan gerakan kader partai Hanura, serta semangat perubahan yang dibangun para relawan, membuat Dana-Dipa berhasil membukukan suara 58.6 persen versi hitung cepat yang dilaksanakan Tim Pemenangan Dana-Dipa, Rabu (9/12).

Torehan suara sebanyak itu, juga menyamai hasil survei akhir Dana-Dipa, sepekan menjelang Pilkada serentak dilaksanakan. Kemenangan Dana-Dipa di Pilkada 9 Desember 2020 ini, juga menjadi catatan sejarah politik PDI Perjuangan. Pasalnya, 15 tahun lamanya PDI Perjuangan tidak pernah bisa  menempatkan kadernya di posisi Bupati dan Wakil Bupati Karangasem.

Kehadiran kader PDI Perjuangan dalam posisi menjadi Bupati Karangasem pada Periode 2021-2026, kata Koster, diharapkan mampu membawa daerah ujung timur Bali ini lepas dari ketertinggalan pembangunan.

Bagi Koster,  Pilkada Karangasem memang menjadi atensi penuh perjuangannya. Itu dilakukan   karena 5 kabupaten lainnya, jagoan moncong putih adalah petahana. Obsesi  tokoh politik Nasional asal Desa Sembiran, Buleleng, ini  untuk  memenangkan Dana-Dipa memang tidak pernah padam. Hal ini terlihat jelas selama kampanye dilaksanakan. Menggunakan kesempatan waktu liburnya Koster tidak pernah lelah berjuang memenangkan paket yang benar-benar menjadi idaman masyarakat Karangasem.

Selama empat bulan terakhir, Suami Putri Suastini Koster ini, terus menggedor Karangasem mengkampanyekan Dana-Dipa. Tak ayal, strategi dan pegerakan yang dimainkan Koster, sempat membuat kubu lawan keteteran, hingga kehilangan arah dan gagasan. Ini juga tak lepas dari kegigihannya bersuara dihadapan masyarakat Karangasem, bahwa Kabupaten ujung timur Pulau Bali yang memiliki Pura Kahyangan Jagat (Pura Agung Besakih, Pura Luhur Lempuyang, Pura Andakasa, hingga Pura Silayukti, red) dan memiliki segala potensi baik di bidang Pertanian dan Perkebunan (Arak Bali, Salak Bali, red); di bidang Kesenian dan Budaya (Tari Sang Hyang Jaran, Gebug Ende (Seraya), Geret Pandan, Genjek, dan Magibung, red); bidang Kelautan; kemudian di bidang Tenun Tradisional (Tenun Geringsing, Tenun Endek, Tenun Songket, red); hingga di bidang tradisi sastra harus dilestarikan, wajib dibangkitkan, dan harus diberdayakan oleh pemimpin Bupati Karangasem yang serius membangun daerahnya dengan Fokus, Tulus, dan Lurus melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Karangasem Era Baru.

“Saya berjuang di Karangasem bukan untuk kepentingan pribadi dan golongan,  tapi karena merasa sedih melihat  daerah yang yang diyakininya ‘tenget’, kaya akan potensi pertanian, perkebunan, kelautan, adat istiadatnya, seni, tradisi, budaya, dan kearifan lokalnya, tidak terurus dengan baik,” ujarnya.

Terenyuh melihat Karangasem yang masih memprihatinkan, Koster akan terus menggembleng kadernya yang menang jadi Bupati Karangasem dan Wakil Bupati Karangasem (Gede Dana – Wayan Artha Dipa) pada Pilkada 9 Desember 2020, harus sungguh-sungguh mengurus pemerintahan dan daerahnya, demi kesejahteraan rakyat dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui konsep Trisakti Bung Karno (Berdaulat secara politik, Berdikari secara ekonomi dan Berkepribadian dalam kebudayaan, red) dengan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila menuju Karangasem Era Baru.

Kemenangan PDI Perjuangan di Karangasem,  juga menjadi catatan tersendiri bagi Wayan Koster, selaku pucuk pimpinan PDI Perjuangan di Bali.  Dia terus mencatatkan kemenangan sempurna dalam Pilkada, selama mendapatkan tugas sebagai kader partai.  Bukan itu saja, di bawah komandonya, PDI Perjuangan di Bali terus memberikan kemenangan mulai dari Pilpres 2014 Jokowi-JK menang 71,43% di Pulau Dewata, kemudian Pilkada Badung 2015 Koster mampu membawa Giri-Asa sebagai Bupati dan Wakil Bupati Badung Periode 2015-2020, selanjutnya pada Pilpres 2019 Jokowi-Ma’ruf Amin menang 92% di Bali, dan pada Pilgub Bali 2018 Koster-Ace menang 57,62%. (bgn003)20121116

Comments
Loading...