OJK Bali Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat dan Penyandang Disabilitas
Denpasar, Baliglobalnews
OJK Bali terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat dan penyandang disabilitas di Pulau Dewata. Dimana, tercatat hingga Agustus 2025 sebanyak 133 kegiatan edukasi langsung menjangkau lebih dari 18 ribu peserta, serta edukasi digital yang menjangkau 166 ribu pengguna media sosial.
“Melalui kolaborasi dengan lembaga keuangan dan pemerintah daerah, gerakan GENCARKAN telah melaksanakan 1.271 kegiatan edukasi dan menjangkau lebih dari 592 ribu peserta di seluruh kabupaten/kota Bali,” kata Kepala OJK Bali, Kristrianti Puji Rahayu, dalam keterangan, di Denpasar, pada Selasa (7/10/2025).
OJK juga aktif dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), dengan 637 kegiatan dan 52 ribu peserta, mendorong program Kredit Sektor Prioritas, Kejarku Pandai, UMKM Bali Nadi Jayanti, serta KURDa.
Selain itu dia juga menjelaskan, sepanjang 2025 hingga Agustus, OJK Bali menerima 425 pengaduan konsumen, terbanyak berasal dari sektor perbankan dan fintech.
Sebanyak 404 kasus telah diselesaikan, dengan sebagian besar terkait perilaku penagihan dan dugaan fraud eksternal seperti skimming dan kejahatan siber.
“Layanan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) juga meningkat, dengan 7.420 permintaan iDeb, naik 18,42 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ucapnya.
Kristrianti menegaskan, OJK akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, Bank Indonesia, LPS, dan pelaku industri keuangan agar sektor jasa keuangan tetap stabil, kontributif, dan berkelanjutan.
“Kami terus mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap penawaran investasi ilegal. Pastikan selalu Legal dan Logis sebelum memilih produk keuangan,” jelasnya. (bgn008)25100714