Ketua DPRD Badung Bersama Bupati Adi Arnawa Sembahyang Bersama Upacara Pemahayu Jagat di Pantai Seseh
Badung, Baliglobalnews
Ketua DPRD Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti bersama Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa memimpin sembahyang bersama dalam upacara pemahayu jagat, mapekelem dan nangluk merana di Pantai Seseh, Desa Adat Seseh, Cemagi, Kecamatan Mengwi, pada Minggu (21/9/2025).
Prosesi pascabencana banjir yang melanda beberapa titik di kawasan Kabupaten Badung itu bertujuan menjaga keseimbangan alam secara niskala serta memohon keselamatan agar Kabupaten Badung dan Pulau Bali terhindar dari bencana.
Upacara dipuput oleh Ida Sulinggih Griya Budha dan diupasaksi oleh Ida Cokorda Mengwi XIII, dengan koordinasi dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung sebagai instansi pelaksana, memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dalam manifestasi-Nya sebagai Bhatara Baruna agar aura negatif dapat dinetralisir sehingga keseimbangan alam tetap terjaga.
Bupati Adi Arnawa menegaskan bahwa upacara ini memiliki makna mendalam sebagai wujud menjaga harmoni antara manusia dan alam semesta. Dia berharap pelaksanaan upacara ini membawa manfaat nyata bagi kelestarian alam dan kehidupan masyarakat Badung. “Pemerintah Kabupaten Badung melaksanakan upacara pemahayu jagat dengan tujuan menyadarkan kita semua untuk menjaga alam serta merenungkan berbagai peristiwa yang telah terjadi. Harapan kami, setelah pelaksanaan upacara ini kondisi jagat baik di Bali, Badung, maupun Nusantara dapat menjadi lebih seimbang, harmonis, dan Lestari. Semoga apa yang kita lakukan ini berjalan lancar serta membawa manfaat bagi kita semua. Inilah bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan alam yang gemah ripah loh jinawi, tata tentrem, kerta raharja,” katanya.
Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai refleksi bersama dalam memperbaiki cara mengelola lingkungan. “Bagaimanapun, jika kita salah mengelola alam, dampaknya akan kembali kepada kita sendiri. Hal sederhana yang bisa kita lakukan bersama adalah membuang sampah pada tempatnya. Pembuangan sampah ke sungai atau aliran air harus dihentikan sepenuhnya. Kajian atas peristiwa banjir kemarin menunjukkan bahwa salah satu penyebab utama luapan air adalah sampah yang dibuang sembarangan,” katanya.
Hadir juga Anggota DPRD Provinsi Bali I Wayan Bawa, Sekda IB Surya Suamba, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia I Gde Surya Kurniawan, para pimpinan OPD, Ketua TP PKK Nyonya Adi Arnawa, Ketua DWP Nyonya Surya Suamba, Ketua Gatriwara Nyonya Anom Gumanti, camat, bendesa adat dan pekaseh se-Badung serta Ketua Menega. (bgn003)25092112