Pemkot Denpasar Verifikasi Data Kerusakan Rumah, Pasar hingga Pura Pascabanjir, Gandeng Forum Perbekel/Lurah, Percepat Realisasi Bantuan Perbaikan
Denpasar, Baliglobalnews
Pemerintah Kota Denpasar bergerak cepat dalam menindaklanjuti dampak banjir yang melanda beberapa wilayah beberapa waktu lalu. Untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan tepat sasaran, Pemkot Denpasar membentuk tim gabungan yang bertugas melakukan verifikasi data warga terdampak di empat kecamatan. Adapun beberapa objek yang disasar yakni rumah, pasar, pura serta fasum/fasos lainya.
Dalam rapat koordinasi yang dipimpin Walikota IGN Jaya Negara serta Wakil Walikota Kadek Agus Arya Wibawa ini juga turut dihadiri Sekda IB Alit Wiradana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), OPD terkait serta perbekel/lurah se-Kota Denpasar.
Walikota Jaya Negara mengungkapkan bahwa tim ini terdiri dari OPD dan perangkat daerah terkait, camat, lurah, hingga hukum. Fokus utama tim adalah memvalidasi data rumah warga, sekolah dan pura yang mengalami kerusakan. “Saat ini kita menggelar rapat koordinasi membahas penanganan pascabencana. Proses verifikasi ini sangat penting agar bantuan bisa segera turun,” ujarnya.
Menurut Jaya Negara, pembagian wilayah kerja akan diterapkan agar proses pendataan berjalan lebih cepat. Tujuannya, bantuan dari pemerintah pusat bisa segera menjangkau masyarakat yang membutuhkan. “BNPB menekankan setiap rumah terdampak harus diklasifikasikan apakah rusak ringan, sedang, atau berat. Dari kemarin, tim pengkajian, perbekel/lurah sudah mulai turun melakukan verifikasi lapangan,” katanya.
Data tersebut nantinya akan divalidasi kembali sebelum diajukan ke Pemerintah Pusat. Pemkot Denpasar akan mempercepat langkah agar korban banjir segera mendapat bantuan. “Kami harus bergerak cepat agar bantuan segera terealisasi,” katanya.
Berdasarkan data hasil verifikasi per hari Selasa (16/9/2025), kerusakan rumah, pura, pasar dan lainnya (fasilitas umum, fasilitas sosial, dll) dibagi menjadi tiga kategori yakni ringan, sedang dan berat. Adapun data verifikasi yang telah masuk di 4 kecamatan tercatat 883 kerusakan. Di Kecamatan Denpasar Utara 675 bangunan meliputi kerusakan rumah kategori ringan nihil, sedang 5 rumah dan rusak berat 221 rumah. Sedangkan untuk kerusakan pura kategori ringan dan sedang tercatat nihil, dan kategori rusak berat tercatat sebanyak 28 orang. Sementara untuk pasar kategori ringan hingga berat tercatat nihil. Dan kerusakan lainnya kategori ringan dan sedang tercatat nihil dan kategori berat 41 titik.
Selanjutnya di Kecamatan Denpasar Timur tercatat 87 kerusakan bangunan, yakni rumah kategori ringan 7 rumah, kateogori sedang 18 rumah dan kategori rusak berat 24 rumah. Sedangkan kerusakan pura kategori ringan 1 pura, kategori sedang 3 pura dan kategori berat 8 pura. Kerusakan pasar kategori ringan dan sedang tercatat nihil dan berat 2 pasar. Sedangkan kerusakan lainnya kategori ringan tercatat nihil, kategori sedang 8 titik dan berat 16 titik.
Kerusakan di Kecamatan Denpasar Selatan tercatat 48 kerusakan bangunan, terdiri atas kerusakan rumah kategori ringan 18 rumah, kategori sedang 22 rumah dan kategori berat nihil. Selanjutnya untuk kerusakan pura kategori ringan, sedang dan berat nihil. Kerusakan pasar kategori ringan, sedang dan berat nihil. Sementara kerusakan lainnya kategori ringan nihil, sedang 5 titik dan kategori berat 3 titik.
Di Kecamatan Denpasar Barat tercatat 73 kerusakan bangunan, terdiri atas kerusakan rumah kategori ringan 5 rumah, sedang 14 rumah dan kategori berat 23 rumah. Kerusakan pura kategori ringan dan sedang nihil dan kategori berat 2 pura. Kerusakan pasar kategori ringan dan sedang nihil, kategori berat 1 pasar. Sedangkan kerusakan lainnya kategori ringan tercatat 2 titik, kategori sedang 18 titik dan kategori berat 8 titik. (*/bgn003)25091607