Wabup Badung Apresiasi Pemilahan Sampah di Finns
Badung, Baliglobalnews
Wakil Bupati (Wabup) Badung Bagus Alit Sucipta mengapresiasi tempat pemilahan sampah (Finns Circle) di Desa Tibubeneng, Bali. Apresiasi disampaikan ketika Wabup meninju ke lokasi pada Selasa (19/8/2025).
“Kami Pemerintah Kabupaten Bandung memberikan apresiasi kepada manajemen Finns, karena bisa menyelesaikan sampah di sumbernya. Yang keluar ke TPA hanya 15 persen,” katanya kepada wartawan.
Wabup berharap seluruh pelaku pariwisata atau tempat hiburan di Badung, dapat mencontoh hal ini dari Finns, yang artinya menyelesaikan masalah sampah dari sumbernya. Dia mengapresiasi mesin bebot yang diluncurkan Finns Beach Club yang dapat mengambil sampah-sampah yang ada di pesisir pantai, seperti puntung rokok dan sampah kecil yang jaraknya 10 cm ke bawah pasir.
“Mesin ini bisa menjadi salah satu langkah membersihkan sampah yang di bawah pasir. Dan ini akan menjadi kajian kita, dimana bebot ini akan diadakan (anggarkan) pemerintah dengan jenis mesin yang sama dan kapasitas yang lebih besar. Namun, ini dikaji dulu,” katanya.
Sementara Enviromental, Sosial, Governance (ESG) manajer Finns Bali, Manaf menjelaskan, pengolahan sampah di tempat tersebut dilakukan secara tertata, dimana sampah organik dan anorganik dipisah. “Sampah yang anorganik (kaleng, plastik, kardus dan kertas) kami pisah dengan organik. Karena, sampah anorganik bisa didaur ulang dan sampah organik kita pakai untuk kompos,” jelasnya.
Untuk pengambilan sampah dipesisir pantai Finns, kata dia, juga dilakukan dengan menggunakan robot yang bernama bebot. “Dengan bebot ini, Kita bersihkan sampah di pesisir pantai dekat Finns hingga pantai berawa dengan mudah,” jelasnya.
Direktur Finns Bali Wayan Asrama menyatakan Finns Bali berkomitmen mengelola pariwisata yang ramah lingkungan serta memberdayakan masyarakat di Desa Tibubeneng, Badung. “Dalam mendukung pariwisata ramah lingkungan. Dalam setahun terakhir, jumlah sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA) berhasil kami tekan dari 80% menjadi hanya 20%. Target tahun 2026, hanya 5% sampah yang berakhir di TPA,” ucap, pada Selasa (19/8/2025).
Guna mendukung pariwisata ramah lingkungan, kata dia, Finns juga membangun fasilitas pemilahan sampah seluas 200 meter persegi dengan kapasitas 5 ton per hari. Sejauh ini, lebih dari 1 juta kilogram sampah berhasil tidak dibuang ke TPA, atau diolah mandiri. (bgn008)2508203