Media Informasi Masyarakat

STIKOM Bali Latih Koding dan Kecerdasan Artifisial Untuk Guru

Denpasar, Baliglobalnews

Empat dosen ITB STIKOM Bali dan Artificial Intelligence Center Indonesia (AICI) memberikan pelatihan perdana bertajuk Pengenalan Koding dan Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial dalam Dunia Pendidikan, kepada tenaga pendidikan di Kabupaten Klungkung.

Ketua Pelaksana kegiatan Evi Triandini menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi implementasi nasional yang dirancang melalui kajian literatur dan diskusi lintas sektor. “Kegiatan ini, dalam rangka mendukung implementasi kebijakan nasional terkait penguatan literasi teknologi di dunia pendidikan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia,” kata Evi dalam keterangannya pada Kamis (17/7/2025).

Menurut Evi, kegiatan itu ditujukan kepada para guru dari seluruh jenjang pendidikan di Kabupaten Klungkung, Bali. Jumlah peserta guru dari level SD 32 orang dan dari SMP 11 orang. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif dan berdaya saing global, melalui penguatan pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) sejak dini.

Materi pelatihan meliputi dasar-dasar pemrograman, berpikir komputasional, serta penerapan AI dalam pembelajaran berbasis proyek. Peserta juga dikenalkan pada platform AI edukatif yang dapat dipergunakan oleh siswa level SD dan SMP untuk proses pembelajaran. “Kebijakan ini disusun dengan melibatkan akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan teknologi. Kami ingin guru tidak hanya memahami alat, tetapi juga mampu memimpin perubahan ke arah pembelajaran yang kolaboratif dan berbasis teknologi,” ujarnya.

Arah kebijakan pembelajaran Koding dan KA dirancang untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan era digital, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kurikulum Koding dan KA dikembangkan dengan penyesuaian terhadap kebutuhan peserta didik, dinamika zaman, dan tujuan pendidikan nasional.

Kurikulum ini mencakup penguasaan kompetensi di setiap jenjang pendidikan  dari Tingkat SD hingga SMA/SMK  termasuk: Berpikir komputasional, Literasi digital, Algoritma dan pemrograman (untuk level SMP dan SMA/SMK), Analisis data dan Etika penggunaan Kecerdasan Artifisial.

Penerapan pembelajaran ini fleksibel, dapat dilakukan secara intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler, dengan memperhatikan aspek teknis, ekonomis, dan politis di masing-masing satuan pendidikan.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung I Ketut Sujana yang turut hadir dan membuka kegiatan secara resmi, mengapresiasi arah kebijakan ini dan menilai pelatihan sebagai bentuk nyata implementasinya di daerah. “Kami percaya, dengan guru-guru yang melek teknologi, pendidikan Klungkung akan mampu menghasilkan generasi muda yang unggul dan siap bersaing secara global,” ujarnya.

Peserta pelatihan, Ni Putu Devi Pravina, merasakan manfaat konkret dari pelatihan. “Kami jadi tahu bagaimana cara menggunakan AI untuk proses pembelajaran nantinya buat anak-anak tingkat SD, memberikan umpan balik otomatis, dan menganalisis capaian siswa. Ini sangat relevan dengan tantangan pembelajaran masa kini,” tuturnya.

Pelatihan ini menjadi langkah awal dalam pengembangan kapasitas digital guru dan merupakan bagian dari rangkaian program nasional yang akan terus berlanjut ke tahap berikutnya. (adv/bgn008)25071704

Comments
Loading...