Media Informasi Masyarakat

Hujan Deras Picu 17 Titik Bencana di Tabanan, BPBD Ungkap Sampah Jadi Pemicu Utama

Tabanan, Baliglobalnews

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan mencatat 17 titik bencana terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah Tabanan dalam beberapa hari terakhir. Bencana yang meliputi banjir, jalan jebol, pohon tumbang hingga tanah longsor ini tersebar di lima kecamatan berbeda.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri menyebutkan titik-titik bencana tersebut tersebar di Kecamatan Tabanan, Kediri, Marga, Kerambitan, dan Selemadeg. Secara spesifik, Kecamatan Kediri banyak mengalami banjir, sementara Kecamatan Marga mendominasi kasus longsor. “Terkait penanganan dampak pascabencana di wilayah Pandak dan Kerambitan. Tim kami sudah melakukan pembersihan material dari kemarin pagi,” ujarnya pada Kamis (10/7/2025).

Srinadha Giri menyampaikan bahwa bantuan kepada korban bencana masih menunggu permohonan resmi dari warga yang terdampak. Setelah menerima pengajuan, pihaknya akan memberikan Bantuan yang bersifat stimulan, dalam bentuk bahan bangunan sesuai kebutuhan masing-masing.

Dia memerkirakan anggaran penanganan bencana ini mencapai Rp5 miliar. Dana tersebut tersebar di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, salah satunya Dinas PUPR yang menangani kerusakan infrastruktur jalan akibat banjir. “Kami sudah mengajukan surat usulan ke Bupati untuk pergeseran anggaran agar penanganan bencana bisa dilakukan lebih cepat. Nanti dari hasil permohonan itu akan dibuatkan RAB,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama saat cuaca ekstrem. Ia menekankan bahwa bencana yang terjadi bukan semata-mata karena hujan, tetapi juga karena perilaku masyarakat, khususnya terkait sampah. “Sebagian besar bencana yang kami tangani disebabkan oleh masalah sampah dan semakin sempitnya bantaran sungai. Kami berharap pola perilaku harus dijaga, seperti pengelolaan sampah yang baik agar tidak membahayakan ketika musim hujan. Sampah yang menyumbat saluran irigasi bisa menyebabkan air meluap saat debit tinggi,” ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait situasi di pantai selatan. Srinadha Giri menyebut, saat ini ombak di wilayah tersebut mencapai 1,5 hingga 2,5 meter. “Kami menghimbau kepada masyarakat yang ada di pinggiran pantai, ketika cuacanya tidak mendukung dan ombak tinggi untuk tidak melakukan aktivitas ke laut,” katanya. (bgn020)25071017

Comments
Loading...
Explore Rytr AI for Desktop — local, efficient, and open.