Survei OJK Catat Kinerja Perbankan Semakin Baik
Denpasar, Baliglobalnews
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulan I Tahun 2025 menunjukkan responden optimis bahwa kinerja perbankan akan semakin baik.
“Survei dilakukan dengan melibatkan 96 bank responden, yang memiliki porsi aset mencapai sebesar 96,61 persen dari total aset bank umum,” kata Dian Ediana Rae, dalam keterangannya pada Kamis (6/3/2025).
Dia mengatakan optimisme perbankan tercermin dari Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP) pada triwulan I Tahun 2025 yang tercatat sebesar 66 (zona optimis). “Optimisme tersebut didorong oleh ekspektasi terhadap stabilitas kondisi makroekonomi, serta berlanjutnya peningkatan intermediasi dibarengi dengan kemampuan perbankan dalam mengelola risiko yang dihadapi, meskipun sedang di tengah kondisi makroekonomi global yang kurang kondusif,” katanya.
Berdasarkan data, kata dia, keyakinan akan stabilitas kondisi makroekonomi domestik menyebabkan Indeks Ekspektasi Kondisi Makroekonomi (IKM) pada triwulan I-2025 berada pada level optimis yaitu sebesar 53, terutama disebabkan oleh perkiraan bahwa kondisi makroekonomi domestik yang stabil dan prediksi BI-Rate yang cenderung menurun. “Seiring dengan perkiraan kondisi makroekonomi tersebut, Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan masih akan tumbuh didorong oleh konsumsi masyarakat yang diperkirakan meningkat seiring dengan adanya Bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri pada triwulan I-2025, peningkatan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025, dan adanya stimulus ekonomi 2025,” jelasnya.
Mayoritas responden juga meyakini bahwa risiko perbankan pada triwulan I-2025 masih terjaga dan terkendali. Hal ini terlihat dari Indeks Persepsi Risiko (IPR) sebesar 55 atau berada pada zona keyakinan bahwa risiko cukup manageable, seiring dengan keyakinan bahwa risiko kredit dan risiko pasar yang tetap terjaga. “Responden meyakini bahwa kualitas kredit tetap baik, Posisi Devisa Netto (PDN) pada level rendah dengan aset dan tagihan dalam valuta asing (valas) yang lebih besar dibandingkan kewajiban valas (long position), serta rentabilitas masih akan meningkat seiring dengan kenaikan penyaluran kredit. Selanjutnya, risiko likuiditas juga diperkirakan masih terjaga stabil dibandingkan triwulan sebelumnya,” jelasnya.
Dia menegaskan ekspektasi terhadap kinerja perbankan pada triwulan I Tahun 2025 juga optimis dengan Indeks Ekspektasi Kinerja (IEK) sebesar 74. Optimisme kenaikan pertumbuhan kredit pada triwulan I-2025 didorong oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi domestik yang terus berlanjut dan adanya momentum Bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri yang dapat mendorong permintaan kredit dan aktivitas usaha masyarakat. (*/bgn008)25030617