30 Hektar Lahan Padi di Tabanan Rusak akibat Hama Tikus
Tabanan, Baliglobalnews
Hama tikus kembali menjadi momok bagi petani di Kabupaten Tabanan. Pada Juni 2024, hama tikus menyerang 30 hektar lahan pertanian padi, menyebabkan kerusakan ringan hingga sedang. Serangan terparah terjadi di Kecamatan Selemadeg Barat.
Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian Tabanan, I Gusti Putu Purnayasa, menyebutkan hama tikus menyerang di lima kecamatan meliputi Selemadeg Timur 1 hektar, Kerambitan 7 hektar, Pupuan 8 hektar, Selemadeg Barat 9 hektar, Selemadeg 5 hektar.
Selain hama tikus, Dinas Pertanian Tabanan juga mencatat serangan hama blast dan penggerek batang (PB) pada tanaman padi di beberapa kecamatan. “Hama blast menyerang tanaman padi di Kecamatan Kerambitan seluas 1 hektar dan di Kecamatan Baturiti seluas 2 hektar. Sementara hama PB menyerang tanaman padi di Kecamatan Kediri seluas 5 hektar dan di Kecamatan Tabanan seluas 2 hektar,” katanya pada Kamis (18/7/2024).
Menurut Purnayasa, serangan hama ini dipicu faktor perubahan cuaca dan pola tanam yang tidak serentak. “Karena pola tanam yang tidak serentak ini, membuat pengendalian hama tikus tidak maksimal dan juga disebabkan oleh pola persebaran hama yang tidak merata,” katanya.
Selain faktor cuaca, kasus serangan hama tikus juga disebabkan oleh faktor lain, seperti yang terjadi di kecamatan Selemadeg Timur. Diakui Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Selemadeg Timur, I Ketut Sarjawa menyatakan jika serangan hama tikus yang terjadi di wilayah Selemadeg Timur lokasi lahan sawah yang dekat dengan lahan perkebunan.
Menyadari hal ini, Sarjawa menyarankan kepada para petani di Selemadeg Timur untuk melakukan langkah-langkah pengendalian hama tikus yang lebih komprehensif diantara sanitasi lingkungan dengan cara membersihkan bekas serangan hama tikus dan menyiangi kebun. Selain itu juga melakukan pembasmian tikus.
“Karena lahan sawah yang diserang tikus itu sebagian besar dekat lahan kebun yang rimbun, maka serangan tikus sangat sering. Untuk itu perlu dilakukan sanitasi lingkungan termasuk pembersihan bekas serangan hama tikus,” katanya. (bgn020)24071803