Media Informasi Masyarakat

135 Personel SAR Bali Antisipasi Darurat Kecelakaan Transportasi Jelang Idul Fitri

Badung, Baliglobalnews

Tercatat 135 orang personel Search And Rescue (SAR) Bali diterjunkan di sejumlah titik-titik yang dianggap rawan terjadi kecelakaan dan pusat keramaian.

“Kehadiran Basarnas dalam rangka siaga SAR Khusus Lebaran ini untuk mengantisipasi kondisi darurat kecelakaan transportasi,” kata Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada, usai apel gelar pasukan pada Senin (25/4).

Dia menjelaskan ratusan personil yang disiagakan itu ditempatkan di Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Benoa, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Sampalan Nusa Penida dan mobiling ke objek-objek wisata

Darmada mengatakan pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran tahun 2022/1443 H kali ini akan sangat berbeda dengan tahun sebelumnya dimana Pemerintah telah memperbolehkan kembali mudik Lebaran tahun 2022.

Membeludaknya pemudik diprediksi akan terjadi mengingat telah dia kali tidak diperbolehkannya mobilisasi “pulang kampung” menjelang Idul Fitri karena pandemi Covid-19.

Di samping itu, Pemerintah telah menetapkan libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah pada 2-3 Mei 2022, serta cuti bersama Idul Fitri pada 29 April, 4, 5, 6 Mei 2022.

Dalam menjalankan tugasnya, kata dia, Basarnas tetap bersinergi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Pemerintah Daerah, Pengelola Jalan Tol, RS Rujukan dan Kementerian/Lembaga terkait demi terwujudnya pelayanan SAR yang optimal kepada para pemudik, dengan prinsip Quick Response SAR.

Untuk mengoptimalkan pemantauan di pelabuhan, Basarnas Bali mendirikan posko SAR. Di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, tim rescue bergabung dalam Posko bersama dengan stakeholder. Siaga SAR Khusus ini akan berlangsung selama 21 hari, terhitung sejak tanggal 22 April dan akan berakhir pada tanggal 12 Mei 2022.

Dia meminta kepada seluruh petugas SSK Lebaran melalui zoom meeting, Kabasarnas, Marsdya TNI Henri Alfiandi menekankan 6 poin penting yakni tetap menjaga Protokol kesehatan dengan konsisten menerapkan 3 M yakni menguasai permasalahan, koordinasi dan rencanakan tanpa perlu ragu; bekerja profesional dan laksanakan sesuai prosedur serta menjaga kedisiplinan; dan ikut bergabung apabila ada permintaan dari Posko Gabungan Pemda atau Unsur SAR lainnya.

“Hal lainnya yang juga menjadi harapan dari Kabasarnas adalah kehadiran Basarnas harus betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.

Kesiapan Basarnas dalam pengerahan SRU udara dilakukan dengan penempatan 4 heli di 4 titik, yakni Merak, Kalikangkung Tol Semarang, Surabaya dan heli lainnya siaga di Atangsanjaya (Bogor).

Dia mengharapkan persebaran personil beserta kesiapan alur darat, laut dan udara dapat mempersingkat respons time jika sewaktu-waktu diperlukan saat terjadi kondisi darurat. (bgn008)22042614

Comments
Loading...