1.848 Pelamar CPNS di Denpasar tak Lolos Seleksi Administrasi
Denpasar, Baliglobalnews
Pemkot Denpasar mengumumkan hasil seleksi administrasi CPNS tahun anggaran 2021, Senin (2/8).
Tercatat 1.848 pelamar CPNS di Kota Denpasar dinyatakan tak lolos seleksi administrasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BKPSDM Kota Denpasar, I Wayan Sudiana. Jumlah pelamar CPNS yakni 8.460 orang, sehingga pelamar yang lolos seleksi administrasi 6.612 pelamar.
“Untuk CPNS, formasinya yang tersedia 123, jumlah pelamar 8.460 orang dan yang lolos seleksi administrasi 6.612 orang,” katanya didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Dewa Gede Rai.
Sudiana mengatakan ada beberapa penyebab pelamar tersebut tak lolos seleksi administrasi yakni kualifikasi pendidikan tidak sesuai dengan formasi jabatan yang dilamar, IPK tidak mencapai seperti yang dipersyaratkan, dokumen yang diunggah tidak asli hanya difotokopi serta surat lamaran dan pernyataan yang tidak bermaterai.
“Hasil seleksi administrasi dapat dilihat pada halaman web https://sscasn.bkn.go.id dengan login menggunakan akun masing masing pelamar dengan hasil sebagaimana terlampir pada halaman web,” katanya.
Sementara untuk masa sanggah bagi pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) pada seleksi administrasi mulai dibuka secara online pada tanggal 4-6 Agustus 2021. “Sanggahan dapat diajukan tanggal 4-6 Agustus 2021 dengan catatan kesalahan bukan dilakukan oleh pelamar,” katanya.
Sanggahan pelamar yang disetujui oleh Panitia Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara Kota Denpasar Tahun 2021 akan diumumkan kembali pada tanggal 15 Agustus 2021.
Sementara terkait jadwal dan lokasi seleksi kompetensi dasar (SKD) akan diinformasikan lebih lanjut melalui website https://bkpsdm.denpasarkota.go.id dan media sosial BKPSDM Kota Denpasar.
Untuk diketahui, dari 8.460 pelamar, formasi yang paling banyak dilamar adalah auditor ahli pertama dengan jumlah 1.630 pelamar. Sedangkan yang paling sedikit adalah formasi jurnalis 5 orang.
“Formasi yang dicari untuk CPNS tahun ini yakni jurusan ekonomi dan akuntansi mulai dari SMK, D3, hingga S1. Untuk SMK hanya 1 orang,” katanya.
Sementara formasi yang paling banyak akan ditempatkan di Inspektorat sekitar 20 orang. “Sisanya akan ditempatkan di masing-masing organisasi perangkat daerah yang ada di Pemkot Denpasar,” katanya. (bgn003)21080301


